Tantangan Rendahnya Literasi Pada Anak Muda Indonesia Di Zaman Sekarang: Mengapa Literasi Itu Penting?


Pada zaman sekarang, literasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Hal itu disebabkan karena untuk memahami keadaan sekitar kita, diperlukan daya literasi yang bagus. Literasi tidak hanya berdampak pada kemampuan pribadi dalam menulis dan membaca kita, tapi juga mempengaruhi perkembangan diri, sosial dan profesionalisme kita.

Gambar 1. Ilustrasi Kegiatan Membaca 

Berdasarkan datapandas.org, Indonesia menempati peringkat 100 di dunia berdasarkan tingkat literasi dengan rate 95,44% pada tahun 2021. Walaupun daya literasi di Indonesia sudah hampir mencapai 100%, hal itu tidak serta-merta membuat orang-orang Indonesia khususnya anak muda Indonesia mampu menguasai kemampuan membaca dan menulis dengan sempurna pada zaman sekarang ini. 

Tantangan yang dihadapi anak muda Indonesia pada zaman sekarang ini diakibatkan dari rendahnya literasi adalah sebagai berikut.


1. Rendahnya Minat Membaca

Pada zaman sekarang ini, banyak anak muda Indonesia malas membaca. Padahal membaca adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk menguasai dunia. Dengan membaca, kita bisa menghilangkan resiko buta huruf pada diri sendiri dan juga bisa meningkatkan kemampuan diri kita. Mirisnya, anak muda Indonesia malas membaca, seperti membaca buku dan berita di internet. Kebanyakan anak muda Indonesia pada zaman sekarang ini lebih senang menghabiskan waktu mudanya untuk bermain-main dan bersenang-senang dengan hal-hal negatif daripada membaca.

Gambar 2. Solusi Untuk Mengatasi Rendahnya Minat Membaca 

Solusi yang dapat anda lakukan agar kejadian diatas tidak terjadi kepada diri anda sendiri adalah tanamkan niat dari dalam diri sendiri jika anda mau melakukan kegiatan membaca walaupun hanya membaca 1 halaman buku per harinya. Lakukan secara konsisten dalam minimal 1 bulan. Dan lihatlah hasilnya untuk perubahan dalam diri anda.


2. Rendahnya Kemampuan Menulis

Kebanyakan anak muda Indonesia tidak suka membaca sehingga menyebabkan mereka juga tidak pandai dalam menulis. Contohnya, seperti banyaknya revisi skripsi yang dialami oleh mahasiswa atau mahasiswi perguruan tinggi yang mana salah satu penyebabnya adalah pemilihan kata-kata dan tanda baca tidak sesuai dengan PUEBI. Hal ini bisa disimpulkan bahwa mahasiswa atau mahasiswi perguruan tinggi di Indonesia kebanyakan tidak suka menulis artikel atau tulisan lain dengan mengikuti ketentuan kaidah PUEBI. 

Gambar 3. Solusi Untuk Mengatasi Rendahnya Kemampuan Menulis

Solusi yang dapat dilakukan jika anda malas menulis adalah mulailah membaca buku atau sumber lain terlebih dahulu. Jika awalnya kalian mulai suka membaca, maka nanti kalian akan mau mencoba menulis sesuatu yang kalian suka. Beranikan dan tekun dalam menulis sesuatu tersebut. Contohnya seperti membuat artikel, puisi, pantun, novel, dan tulisan lainnya. Dengan tekun menulis, anda bisa merangkai kata-kata dari buku atau sumber lain yang anda baca dan menggabungkan kata-kata tersebut dengan ide kalian menjadi kalimat yang menarik sesuai kaidah PUEBI dan kalimat-kalimat tersebut bisa menjadi sebuah karya yang bermakna dan bermanfaat bagi diri anda sendiri maupun orang banyak.


3. Kemiskinan dan Keterbatasan

Rendahnya literasi pada anak muda Indonesia bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kemiskinan keluarga dan keterbatasan ekonomi sosial lainnya. Anak muda Indonesia yang memiliki literasi rendah kemungkinan besar sulit untuk mendapatkan pekerjaan dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, faktor malas cari tahu untuk informasi lowongan pekerjaan dan pilih-pilih pekerjaan adalah beberapa faktor mengapa banyak anak muda Indonesia yang menganggur setelah tamat sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada zaman sekarang ini.

Gambar 4. Solusi Untuk Mengatasi Kemiskinan Dan Keterbatasan

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kasus diatas jika terjadi pada diri anda sendiri adalah anda harus mau mencari tau informasi lowongan pekerjaan yang jelas, halal dan tidak pilih-pilih pekerjaan jika mau membantu perekonomian keluarga. Selain itu, solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi kasus ini adalah dengan melibatkan pemerintah daerah pada masing-masing provinsi yang ada di Indonesia untuk membuat kebijakan membantu meringankan beban ekonomi bagi keluarga yang mengalami kemiskinan dan perbanyak akses untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi maupun pelatihan kerja bagi anak muda Indonesia.


4. Hambatan Dalam Pendidikan 

Gambar 5. Studi Kasus Hambatan Dalam Pendidikan Formal

Rendahnya literasi pada anak muda Indonesia dapat menjadi penghambat pada pendidikan terutama pada pendidikan formal. Anak muda yang memiliki daya literasi rendah akan mengalami kesulitan dalam mengikuti proses belajar di sekolah ataupun kampus, seperti kesulitan dalam memahami materi pelajaran atau materi kuliah, kesulitan dalam menyelesaikan tugas dan kesulitan dalam menjawab soal-soal ujian yang diberikan oleh guru maupun dosen.

Solusi yang dapat anda lakukan sebagai anak muda Indonesia jika mengalami tantangan atau masalah seperti kasus diatas adalah belajar dan memahami materi pelajaran ataupun kuliah sebelum jadwal pelajaran atau kuliah itu dimulai. Selain itu, jangan malu bertanya kepada guru atau dosen setelah selesai kelas pelajaran atau kuliah jika ada yang kurang paham agar pada saat mengerjakan tugas atau ujian nanti menjadi lebih paham dan bisa untuk menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru atau dosen tersebut.


5. Mencari Loker

Gambar 6. Studi Kasus Dalam Mencari Loker

Rendahnya literasi juga bisa berdampak pada saat anak muda mencari lowongan pekerjaan di Indonesia. Pada zaman sekarang ini, dibutuhkan daya literasi yang kuat agar bisa mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi anda. Dampak jika literasi anda rendah pada saat mencari lowongan pekerjaan adalah mendapatkan informasi lowongan pekerjaan yang hoax dan dampak terburuk terbesarnya adalah anda tertipu dengan penyedia pekerjaan tersebut yang mana anda sudah menyetorkan sejumlah uang kepada penyedia pekerjaan tersebut sebelum melakukan interview kerja dan ujung-ujungnya setelah interview kerja, anda tidak kunjung mendapatkan panggilan lulus untuk diterima bekerja di perusahaan tersebut.

Solusi yang dapat dilakukan dari diri sendiri agar kasus anak muda diatas tidak terjadi pada diri anda adalah sebelum melamar pekerjaan, bacalah informasi lowongan pekerjaan tersebut dengan lengkap. Dan setelah itu, cari sumber atau referensi tentang informasi lengkap dari perusahaan penyedia pekerjaan tersebut. Tujuannya agar untuk menghindari penipuan dan lowongan pekerjaan yang hoax sehingga waktu anda bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi lowongan pekerjaan lain yang resmi sesuai dengan kualifikasi anda.


6. Berdampak Pada Saat Bekerja

Rendahnya literasi juga bisa berdampak pada saat bekerja. Jika daya literasi anak muda Indonesia rendah pada saat bekerja di lingkungan kerjanya, maka akibatnya adalah mereka kesulitan dalam berkomunikasi secara efektif di tempat kerja, sulit memahami instruksi yang diberikan oleh atasan dan lain sebagainya. 

Gambar 7. Solusi Untuk Mengatasi Rendahnya Literasi Pada Saat Bekerja

Solusi dari diri sendiri agar kasus diatas tidak terjadi pada diri anda pada saat bekerja di lingkungan kerja adalah mau belajar upgrade diri secara mandiri, cepat beradaptasi pada saat kondisi berubah di lingkungan kerja dan ciptakan hubungan harmonis dengan rekan kerja maupun atasan agar dipermudahkan dalam pekerjaan anda.


7. Ketergantungan Pada Media Sosial

Rendahnya literasi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi ketergantungan pada media sosial di kalangan anak muda Indonesia. Banyak anak muda Indonesia yang menggunakan media sosialnya hanya untuk membuat berita hoax dan ikut memberi komentar atau berbalas komentar orang lain dengan kalimat yang berhubungan dengan hoax, SARA, pornografi, ataupun kekerasan di setiap postingan orang lain. Awal mula mereka membuat berita hoax atau berkomentar buruk di setiap postingan orang lain adalah mereka malas untuk mencari referensi atau sumber lain diluar media sosial yang terbukti kebenarannya terhadap postingan tersebut. Jadi, mereka asal ikut berkomentar dan ikut arus negatifnya.

Gambar 8. Solusi Untuk Mengatasi Rendahnya Literasi dalam Ketergantungan Pada Media Sosial

Solusi yang dapat anda lakukan jika menemukan kasus diatas pada orang terdekat adalah mengingatkan orang yang anda kenal tersebut dengan baik-baik jika dia membuat konten negatif atau membalas komentar orang lain dengan unsur negatif seperti diatas. Sedangkan solusi yang dapat anda lakukan jika kasus diatas menimpa diri sendiri adalah anda bisa mencari tahu terlebih dahulu untuk informasi dari sumber yang terbukti kebenarannya di luar media sosial terhadap postingan yang dianggap hoax sebelum anda bagikan di media sosial anda agar tidak menyebar hoax. Selain itu, jika ada postingan di media sosial yang terbukti benar mengandung unsur negatif, seperti hoax, SARA, pornografi, ataupun kekerasan, bisa anda laporkan ke pihak media sosial maupun pihak yang berwenang.


Dari tantangan rendahnya literasi pada anak muda Indonesia diatas, semoga anda sebagai generasi penerus bangsa Indonesia bisa meningkatkan kesadaran dalam literasi agar dapat meraih masa depan yang cemerlang.



Baca juga : SELF LOVE BAGIAN 2





Komentar

  1. Blog nya sudah bagus terutama artikel yang disampaikan sudah bagus. Semoga dengan memperbanyak dan menerapkan budaya literasi, dapat mencerdaskan semua orang. Lanjutkan dan terus semangat.

    BalasHapus
  2. Dengan meningkatkan budaya Literasi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berpikir ,kemampuan analisis dan berpikir, meningkatkan daya ingat, menambah kosa kata, membantu meningkatkan daya fokus, serta meningkatkan kemampuan verbal. Semangat terus ya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Self Love: Mencintai Diri Sendiri - Langkah Awal Menuju Kebahagiaan

Tips Self Love: Mencintai Diri Sendiri Bagian Kedua - Langkah Lanjutan Untuk Menuju Kebahagiaan